-->

Selamat Datang di Website Resmi Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu

Sebaik-baik Harta, Ditangan Orang yang Sholeh

Hadits semacam ini dibawakan oleh Imam Al Bukhari dalam Adabul Mufrod pada Bab “Sebaik-baik harta di tanga orang yang sholih”.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِى أَبِى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عَلِىٍّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ يَقُولُ بَعَثَ إِلَىَّ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « خُذْ عَلَيْكَ ثِيَابَكَ وَسِلاَحَكَ ثُمَّ ائْتِنِى ». فَأَتَيْتُهُ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَصَعَّدَ فِىَّ النَّظَرَ ثُمَّ طَأْطَأَهُ فَقَالَ « إِنِّى أُرِيدُ أَنْ أَبْعَثَكَ عَلَى جَيْشٍ فَيُسَلِّمَكَ اللَّهُ وَيُغْنِمَكَ وَأَرْغَبُ لَكَ مِنَ الْمَالِ رَغْبَةً صَالِحَةً ». قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَسْلَمْتُ مِنْ أَجْلِ الْمَالِ وَلَكِنِّى أَسْلَمْتُ رَغْبَةً فِى الإِسْلاَمِ وَأَنْ أَكُونَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-. فَقَالَ « يَا عَمْرُو نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ »

Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ali dari Bapaknya ia berkata, saya mendengar Amru bin Ash berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus seseorang kepadaku agar mengatakan, “Bawalah pakaian dan senjatamu, kemudian temuilah aku.” Maka aku pun datang menemui beliau, sementara beliau sedang berwudlu. Beliau kemudian memandangiku dengan serius dan mengangguk-anggukkan (kepalanya). Beliau lalu bersabda: “Aku ingin mengutusmu berperang bersama sepasukan prajurit. Semoga Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah dan dan aku berharap engkau mendapat harta yang baik.” Saya berkata, “Wahai Rasulullah, saya tidaklah memeluk Islam lantaran ingin mendapatkan harta, akan tetapi saya memeluk Islam karena kecintaanku terhadap Islam dan berharap bisa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Maka beliau bersabda: “Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang Shalih.” (HR. Ahmad 4/197. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Beberapa faedah dari hadits di atas:

Pertama: Yang dimaksud orang yang sholih adalah orang yang memperhatikan dan menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak sesama. (Lihat Syarh Shahih Adabil Mufrod, 1/390)

Kedua: Harta yang baik adalah harta yang dimanfaatkan untuk maslahat dunia dan akhirat (Lihat Syarh Shahih Adabil Mufrod, 1/390). Ini tentu saja yang pintar mengolahnya adalah hamba Allah yang sholih yang mengerti kedua maslahat ini. Maka tepatlah maksud di atas bahwa sebaik-baik harta adalah harta yang dikelola orang yang sholih.

Oleh karena itu, bagi kita yang punya kewajiban zakat atau gemar berinfak pandai-pandailah untuk memilih tempat yang baik untuk menyalurkan harta tersebut. Sungguh tidak tepat jika harta tersebut disalurkan pada peminta-minta di jalan yang kesehariannya meninggalkan shalat. Yang ini tentu saja jauh dari kesholihan.

Ketiga: Harta yang tidak digunakan di jalan kebaikan dan melupakan kewajiban, harta seperti ini bisa jadi hilang barokah dan kebaikan di dalamnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ

“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.” (HR. Bukhari no. 1433 dan Muslim no. 1029, 88)

Oleh karena itu, harta tersebut sudah sepantasnya disalurkan pada hal-hal yang wajib, mulai dari menafkahi keluarga serta menunaikan zakat jika telah mencapai nishob dan haul. Setelah itu barulah disalurkan pada hal-hal lain yang bermanfaat.

Keempat: Hadits ini merupakan pertanda bolehnya seseorang mengumpulkan harta yang halal yang nantinya akan ia gunakan untuk menunaikan kewajiban-kewajiban yang dibebankan pada dirinya. Ibnu Hibban membawakan hadits ini dalam kitab Shahihnya pada Bab “Mengumpulkan harta yang halal.”

Kelima: Tidak apa-apa seseorang itu kaya, asalkan bertakwa dan memiliki sifat qona’ah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ

“Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Al Baihaqi dalam kitab Adabnya membawakan hadits yang kita bahas ini dalam Bab “Tidak mengapa seseorang itu kaya, asalkan ia bertakwa kepada Allah ‘azza wa jalla dan ia menyalurkan hak tadi serta menempatkannya pada tempat yang benar.”

Oleh karena itu kaya harta tidaklah tercela. Namun yang tercela adalah tidak pernah merasa cukup dan puas (qona’ah) dengan apa yang Allah beri. Padahal sungguh beruntung orang yang punya sifat qona’ah. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim no. 1054)
Baca selengkapnya ... Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu

Rusia Belajar Perbankan Syariah di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Sebanyak delapan spesialis ekonomi, akademisi dan perbankan dari Rusia melakukan pendalaman perbankan syariah di Indonesia. Acara berlangsung dari tanggal 11 hingga 20 Juni lalu.

Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, kepada Antara London, Selasa (21/6), menyebutkan bahwa mereka berasal dari berbagai instansi di berbagai wilayah Rusia. Diantaranya dari Gazprombank, Logistic Investment Group "Safinat", Bank Express, Hazina Finance, Association of Credit Organization of Bashkortostan, Russian Muftis Council dan Russian Islamic University of Kazan.

Selama di Indonesia, mereka melakukan diskusi intensif dengan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia, yaitu Bank Muamalat Indonesia. Mereka membahas berbagai topik mengenai perbankan syariah seperti peranan perbankan, sukuk, ijarah, murabahah, mudharabah, musyarakah, investasi dan pengoperasian perbankan syariah. Mereka juga diperkenalkan bagaimana Bank Muamalat beroperasi.

Delegasi Rusia berkesempatan mengunjungi perusahaan kecil menengah (KUKM) 'Almadani' yang merupakan salah satu KUKM binaan Bank Muamalat yang cukup berkembang di Bandung. Almadani bergerak di bidang konveksi pakaian muslim.

Alexandr Kazakov, Director of the Department of Structured Finance and Syndicated Lending of Gazprombank, menyampaikan ketertarikannya berkerjasama dengan perbankan syariah di Indonesia. "Kami sangat tertarik untuk memperlajari sukuk dari Indonesia dan diharapkan ada kerjasama lebih konkrit dengan bank-bank syariah di Indonesia," ujar Alexandr Kazakov.
Baca selengkapnya ... Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu

Peran BMT di Era Otonomi Daerah

Hernandi de Soto dalam bukunya The Mystery of Capital (2001) menggambarkan betapa besarnya sektor ekonomi informal dalam memainkan perannya dalam aktivitas ekonomi di negara berkembang. Ia juga mensinyalir keterpurukan ekonomi di negara berkembang disebabkan ketidakmampuan untuk menumbuhkan lembaga permodalan bagi masyarakatnya yang mayoritas pengusaha kecil.

Indonesia misalnya, adalah negara berkembang yang jumlah pengusaha kecilnya mencapai 39.04 juta jiwa. Namun para pengusaha kecil tersebut tidak memiliki akses yang signifikan ke lembaga perbankan, sebagai lembaga permodalan. Lembaga-lembaga perbankan belum bisa menjangkau kebutuhan para pengusaha kecil, terutama di daerah dan pedesaan.

Belum adanya lembaga keuangan yang menjangkau daerah perdesaan (sektor pertanian dan sektor informal) secara memadai yang mampu memberikan alternatif pelayanan (produk jasa) simpan-pinjam yang kompatibel dengan kondisi sosial kultural serta ‘kebutuhan’ ekonomi masyarakat desa menyebabkan konsep BMT (Baitul Mal wat Tamwil) dapat ‘dihadirkan’ di daerah kabupaten kota dan bahkan di kecamatan dan perdesaan.

Konsep BMT sebagai lembaga keuangan mikro syari’ah, merupakan konsep pengelolaan dana (simpan-pinjam) di tingkat komunitas yang sebenarnya searah dengan konsep otonomi daerah yang bertumpu pada pengelolaan sumber daya di tingkat pemerintahan (administrasi) terendah yaitu desa.

Dari data di lapangan harus diakui bahwa konsep BRI Unit Desa sudah mampu ‘menjangkau’ komunitas pedesaan, terutama untuk pelayanan penabungan (saving). Kampanye pemerintah agar rakyat menabung efektif dilaksanakan masyarakat perdesaan hampir dua dekade (1970-80’an). Namun kelemahan dari konsep pembangunan masa lalu adalah adalah terserapnya ‘tabungan masyarakat’ pedesaan ke ‘kota’ dan hanya sepertiga dana tabungan masyarakat yang dapat diakses oleh masyarakat perdesaaan itu sendiri. Selebihnya lari ke kota dan digunakan oleh orang kota. Meskipun pada tahun 1992 terjadi peningkatan, namun masih jauh dari signifikan. Menurut data 1992, akumulasi tabungan masyarakat Desa di BRI Unit Desa sebesar Rp 21,8 trilyun, sedangkan kredit yang dikucurkan untuk masyarakat desa hanya Rp 9,9 triliun. Berarti masih cukup banyak dana desa yang diserap orang kota. Padahal seharusnya terjadi sebaliknya, dana orang kota digunakan orang desa.

Konsep BRI Unit Desa ini sebenarnya sudah bisa dijadikan semacam acuan untuk pengembangan daerah (desa), namun apakah BRI Unit Desa sudah dapat mengakses kelompok yang paling miskin di akar rumput? Mungkin secara teknis dan di atas kertas bisa saja. Namun jika dilihat dari karakteristik bisnis perbankan dan karakteristik peminjam, jawabannya tidak bisa. Maka dengan kekosongan pada pasar lembaga keuangan untuk tingkat paling miskin ini, institusi yang paling cocok adalah konsep Baitul Maal wat Tamwil (BMT).

Asumsi dan teori lama yang sudah menjadi mitos tentang lemahnya kapasitas usaha mikro dalam mengelola pinjaman, telah dipatahkan dengan keberhasilan performance Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di banyak negara berkembang (termasuk Indonesia). Di Indonesia kepiawaian lembaga keuangan mikro telah terbukti pada masa krisis moneter sejak tahun 1997-2002. yang lalu. Keuangan mikro kini dianggap sebagai terobosan institusional untuk melayani pembiayaan masyarakat pedesaan maupun perkotaan para pengusaha mikro.

Agar lembaga keuangan mikro BMT terfokus, profesional dan efektif melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang betul-betul membutuhkan, kita dapat mengacu prinsip utama yang disyaratkan oleh Microcredit Summit. Setidaknya ada empat prinsip yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan pengembangan BMT. Adapun prinsip-prinsip utama tersebut adalah :

1. Reaching the poorest
The poorest yang dimaksud adalah masyarakat paling miskin, namun secara ekonomi mereka aktif (economically active)dan memiliki semangat entrereneurship. Secara internasional mereka dipahami merupakan separoh bagian bawah dari garis kemiskinan nasional.

2. Reaching and empowering women
Wanita merupakan korban yang paling menderita dalam kemiskinan, oleh sebab itu mereka harus menjadi fokus utama. Di samping itu, dari pengalaman lapangan di berbagai negara menunjukkan bahwa wanita merupakan peminjam, pemakai dan pengembali kredit yang baik.

3. Building financially sustainable institution
Agar secara terus menerus dapat melayani masyarakat miskin, sehingga semakin banyak yang terlayani, maka secara financial, Lembaga BMT tersebut harus terjamin berkelanjutan.

4. Measurable impact
Dampak dari kehadiran kelembagaan dapat diukur sehingga evaluasi dapat dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk perbaikan kinerja kelembagaan.

Dari paparan di atas, terlihat jelas bahwa lembaga keuangan mikro BMT memerankan posisi yang penting. Era otonomi daerah dan merupakan peluang bagi pengembangan keuangan mikro, maupun dalam arti sebaliknya, otonomi daerah dapat memanfaatkan lembaga keuangan mikro untuk mengembangkan daerahnya.

Mengutip formulasi Bambang Ismawan (1994) tentang lembaga keuangan mikro, maka setidaknya terdapat beberapa hal yang diperankan BMT dalam otonomi daerah :

1. Mendukung pemerataan pertumbuhan
Pelayanan BMT secara luas dan efektif sehingga akan terlayani berbagai kelompok usaha mikro. Perkembangan usaha mikro yang kemudian berubah menjadi usaha kecil, hal ini akan memfasilitasi pemerataan pertumbuhan.

2. Mengatasi kesenjangan kota dan desa
Akibat jangkauan BMT yang luas, bisa meliputi desa dan kota, hal ini merupakan terobosan pembangunan. Harus diakui, pembangunan selama ini acap kali kurang adil pada masyarakat desa, sebab lebih condong mengembangkan kota. Salah satu indikatornya adalah dari derasnya arus urbanisasi dan pesatnya perkembangan keuangan mikro yang berkemampuan menjangkau desa, tentu saja akan mengurangi kesenjangan desa dan kota.

3. Mengatasi kesenjangan usaha besar dan usaha kecil

Sektor yang selama ini mendapat akses dan kemudahan dalam mengembangkan diri adalah usaha besar, akibatnya timbul jurang yang lebar antara perkembangan usaha besar dan semakin tak terkejar oleh usaha kecil. Dengan dukungan pembiayaan usaha kecil, tentunya hal ini akan mengurangi kesenjangan yang terjadi.

4. Mengurangi capital outflow dari desa-kota maupun daerah-pusat
Sebagaimana disebut di atas, bahwa masyarakat desa mempunyai kemampuan menabung yang cukup tinggi, terbukti dari akumulasi tabungan yang mencapai 21,8 trilyun rupiah pada BRI Unit Desa. Meski demikian, kemampuan memanfaatkan kredit hanya 9,9 trilyun pada bulan Januari 2002 atau kurang dari setengahnya (sumber Bank Indonesia). Hal ini memperlihatkan bahwa askes faktor produksi dari masyarakat desa, telah diserap oleh masyarakat kota. Artinya akses pertumbuhan yang dibangun oleh masyarakat desa telah “disedot” oleh masyarakat kota, sehingga kota bisa menjadi lebih pesat sementara desa akan mengalami kemandekan. Sedangkan capital outflow dari daerah ke pusat diindikasikan kuat terjadi pula, hal ini dapat dilihat dari perkembangan kota-kota besar yang sedemikian pesat, semakin meninggalkan pertumbuhan daerah. Lembaga keuangan mikro syari’ah BMT, lebih berkemampuan memfasilitasi agar tabungan dari masyarakat desa atau daerah terkait, dapat memanfaatkan kembali tabungan yang telah mereka kumpulkan.

5. Meningkatkan kemandirian daerah
Dengan adanya faktor-faktor produksi (capital, tanah, SDM) yang merupakan kekuatan dimiliki oleh daerah, dimanfaatkan dan didayagunakan sepenuhnya untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada, maka ketergantungan terhadap investasi dari luar daerah (maupun luar negeri) akan terkurangi, serta investasi ekonomi rakyat, dapat berkembang pesat. Kemandirian daerah tentu akan berdampak pada kemandirian nasional, sebab nasional terdiri dari daerah-daerah, sehingga dengan sendirinya ketergantungan terhadap utang luar negeri akan terkurangi.
Adanya pemerataan pertumbuhan, terjadinya keseimbangan pertumbuhan kota dan desa, berkurangnya kesenjangan usaha besar-usaha kecil, tentunya hal ini akan mengurangi kemungkinan ketidakstabilan daerah. Kecemburuan sosial dengan sendirinya akan terkurangi, sebab adanya kesejahteraan yang merata akan menimbulkan multiplier effect maupun interdependensi antar satu bagian dengan bagian yang lain.

Era otonomi daerah merupakan peluang untuk memberdayakan ekonomi rakyat dengan memanfaatkan lembaga keuangan mikro syariah BMT. Melalui keuangan mikro syariah, kebangkitan ekonomi rakyat (sekaligus ekonomi nasional) maupun pengurangan kemiskinan, akan dilakukan oleh rakyat sendiri. Memang telah tiba saatnya, masyarakat menemukan jalannya sendiri untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi

Penutup
Dalam era otonomi daerah, aktor-aktor daerah sangat berperan penting dalam pengembangan BMT. Sebab bagaimanapun juga, untuk memfasilitasi pengembangan keuangan mikro syariah tersebut, diperlukan suasana yang kondusif (enabling environment) dan political will yang kuat, misalnya dukungan peraturan-peraturan yang memfasilitasi pengembangannya maupun melindungi keuangan mikro itu sendiri, bukan malahan menghambat atau mematikannya. Tentu aturan merupakan satu faktor untuk pengembangan keuangan mikro, faktor lain adalah para pelaku maupun stakeholders yang terlibat di daerah.

(Oleh: AGustianto | Penulis adalah Sekjend Ikatan Ahli Ekonomi Islam Pusat dan Dosen IAIN-SU/Pascasarjana Universitas Indonesia Jakarta).
Baca selengkapnya ... Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu

Mau Dibawa Kemana Masalah Umat Islam

Khutbah Pertama

Amma ba’du :
Ibadallah! Bertakwalah Kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Karena takwa adalah rahasia kemenangan dan keberuntungan, kunci pertolongan dan kesuksesan, dan jalan kebaikan dan keshalihan.

Saudara-saudara seiman dan seakidah ! Allah Subhanahu Wata’ala mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan membawa petunjuk dan agama yang benar. Lalu beliau memberikan kabar gembira, menyampaikan peringatan, menyerukan, memberitakan, menunjukkan, memperingatkan, menyampaikan risalah, menunaikan amanah, menasehati umat, menyingkap mendung yang gelap dengan perintah Tuhannya serta memberikan petunjuk yang jelas kepada umat manusia dengan izin Allah menuju jalan mulia dan terpuji. Maka bumi pun bersinar terang setelah sebelumnya gelap gulita dan umat pun bersatu padu setelah sebelumnya bercerai-berai.
Allah Subhanahu Wata’ala memilih orang-orang yang siap mendukung perjuangan beliau. Mereka adalah sahabat-sahabat yang mulia. Mereka adalah generasi terbaik sepanjang masa. Mereka disepakati sebagai umat terbaik setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. memiliki hati yang paling berbakti, ilmu yang dalam, dan sikap yang paling jauh dari mengada-ada. Jika memimpin, mereka adalah pemimpin yang baik hati dan berbakti. Jika berkuasa, mereka adalah penguasa yang baik dan bijak. Bagaimana tidak, sedangkan Allah Subhanahu Wata’ala telah memilih mereka untuk mendukung perjuangan NabiNya dan mengemban syariatNya?! Sepeninggal Rasulullah merekalah yang mengangkat panji-panji dakwah dan jihad. Maka mereka berhasil membuka banyak daerah dan memberikan kebahagiaan hidup kepada manusia. Mereka membimbingnya ke arah yang terbaik dalam urusan dunia dan Akhirat. Mereka membimbingnya ke arah yang terbaik dalam urusan dunia dan Akhirat. Mereka menyebarkan Islam dibelahan timur dan barat. Mereka mengangkat bendera tauhid, menghancurkan singgasana syirik, dan menurunkan bendera jahiliyah. Mereka berhasil menempati posisi terdepan dan menduduki kursi pimpinan kemanusiaan. Mereka berhasil memegang kendali pimpinan manusia. Maka umat yang semula bekerja sebagai penggembala kambing berubah menjadi pemimpin bangsa dan komandan umat. Mereka berhasil mewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan, memegang tongkat kepemimpinan, menempati posisi terdepan, dan membuat bumi dipenuhi keadilan, serta mengisi hati dengan iman, takwa dan ilmu pengetahuan. Sebuah pencapaian yang belum pernah ada bandingannya sepanjang sejarah di seluruh dunia.
Wahai umat Islam ! Tidak lama setelah tiga periode terbaik berakhir, beragam fitnah muncul ke permukaan dan malapetaka merajalela. Lalu lahirlah generasi baru yang berbeda-beda jalan, berpaling dari jalan para Rasul, dikuasai hawa nafsu, berselisih pendapat, bermacam-macam madzhab, dan memiliki beragam selera dan kepentingan.


فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَالَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). (QS. Almukminun :53)
Perselisihan marak di antara mereka. Mereka dihancurkan oleh keangkuhan (egoisme). Mereka bekerja untuk kepentingan pribadi. Maka umat pun tersesat jalan selama berabad-abad. Mereka mengabaikan perintah Allah Subhanahu Wata’ala, maka persatuan mereka pun berantakan saat berhadapan dengan musuh-musuh Allah yang senantiasa berupaya memadamkan cahaya Allah.


يُرِيدُونَ أَن يُطْفِئُوا نُورَ اللهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللهُ إِلاَّ أَن يُّتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mareka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai. (QS. At-Taubah :32)
Akibat dari sikap meninggalkan dasar-dasar akidah yang baku dan pilar-pilar yang kokoh adalah keberhasilan musuh-musuh Islam menguasai umat Islam secara total. Mereka berhasil menduduki wilayah kaum muslimin, mengubah pola pikirnya, dan menginjak-injak kehormatannya. Maka umat Islam pun dihantam badai perpecahan yang luar biasa. Pemahaman mereka banyak yang sesat dan jauh dari kebenaran. Yang mengambil keuntungan dari keadaan semacam ini tidak lain adalah musuh-musuh Islam. Karena merekalah yang tidak henti-hentinya menyerang umat Islam dengan berbagai macam tantangan dan serangan. Rekayasa dan persekongkolan mereka tidak terhitung banyaknya, dengan beraneka ragam tujuan dan kepentingan. Sehingga generasi demi generasi umat ini dilanda krisis demi krisis. Wilayahnya diduduki, pola pikirnya diubah, tempat-tempat sucinya dipermainkan, kehormatannya dilecehkan, harga dirinya diinjak-injak, harta bendanya dirampas, dan hal-hal yang mereka hargai dicampakkan. Kerajaan-kerajaan dan Negara-negara yang dikuasai umat Islam selama berabad-abad tinggal kenangan.
Hingga kini perang melawan Islam masih jelas dan terbuka. Masalah-masalah umat kita, bencana-bencana masyarakat kita, dan luka-luka saudara kita masih terus mengeluarkan darah di zaman saat ukuran dan timbangan terjungkir balik. Yang tertindas menjadi penindas. Yang dituntut menjadi penuntut. Sementara badan-badan dunia menutup mata dan organisasi-organisasi internasional enggan membela hak-hak umat Islam. Sehingga rakyat pun terbius dan linglung. Dan orang yang mengikuti perkembangan musibah yang menimpa umatnya dan bencana yang dialami saudara-saudaranya nyaris kehilangan harapan. Bahkan ia pun merasa putus asa dan menahan pedih. Sementara ia melihat dan mendengar masalah-masalah yang menimpa umat Islam semakin lama semakin menumpuk. Letupan-letupan kondisi umat Islam berubah menjadi pertarungan dan pertentangan. Perang yang dahsyat, pertarungan yang hebat, rangkaian pembunuhan dan pengusiran semakin menjadi-jadi. Yang lebih mengherankan adalah hal-hal semacam itu terjadi antar saudara seiman. Seseorang menodongkan senjatanya ke dada saudaranya sendiri.
Ini adalah kondisi yang memilukan dan mengenaskan. Hanya kepada Allahlah kita mengadu. Hanya kepadaNya kita meminta pertolongan. Laa haula wala quata illa billah !
Wahai umat Islam ! masalah pertama kita yang tidak boleh dilupakan di tengah munculnya pertarungan-pertarungan dan masalah-masalah baru ialah masalah kiblat-kiblat kita yang pertama dan tanah suci kita yang ketiga. Masalah baitul Maqdis ini harus tetap ada di dalam hati setiap muslim. Dan sampai kapanpun tidak boleh ada kompromi tentang hal ini. Apa yang dilakukan oleh Zionisme internasional sepanjang sejarah terlihat jelas oleh umat Islam. Bahkan tercatat dengan tinta hitam pekat bagi kaum yang suka menyebar fitnah dan suka berkhianat. Yaitu mereka yang sepanjang sejarah dikenal sebagai pelanggar perjanjian dan selalu melukai perasaan umat Islam secara terang-terangan.
Kekejaman orang-orang Serbia terhadap warga muslim seperti yang pernah terjadi di Bosnia-Herzegovina adalah sesuatu yang mengguncang jiwa dan mengganggu ketentraman hati.
Semoga Allah berkenan menyelamatkan Sarajevo yang dihujani oleh para missionaris salib yang menyimpan dendam dengan rudal-rudal caci maki dan dendam serta mortir-mortir kekejian dan tipu daya terhadap masjid-masjid, sekolah-sekolah dan rumah-rumah.
Sementara disomalia, apa yang terjadi di sana ? Sampai di manakah berita-berita tentang pertikaian antar fraksi yang ada di Somalia akan berakhir dalam rangka mewujudkan keamanan negri mereka serta keselamatan rakyat dan anak-anak mereka ?
Apa yang berlangsung di wilayah Afghanistan adalah perkara, musibah, dan bencana besar yang membingungkan orang terpelajar sekalipun. Apa sesungguhnya inti dari pertikaian demi pertikaian yang terus berlangsung di bumi Afghanistan ? Siapakah yang mengambil keuntungan dari apa yang terjadi di sana ? Hanya kepada Allahlah kita mengadu Apa yang terjadi di Afghanistan telah mencapai kondisi yang tidak bisa diterima oleh orang yang berakal sehat dan terhormat. Mungkinkah seseorang bersikap lebih keras terhadap saudaranya sendiri dibanding sikapnya terhadap musuh yang nyata ? Apa gerangan rahasia di balik itu ? Apa yang sesungguhnya terjadi ?
Rakyat Afghanistan telah berhasil memerdekakan negrinya dari cengkeraman rezim komunis merah secara gemilang dan menakjubkan. Kemerdekaan ini sangat dibanggakan oleh umat Islam. Seluruh umat ini telah mengorbankan nyawa dan putra-putra terbaik mereka, memberikan harta dan doa mereka untuk mendukung jihad di sana. Lalu mengapa wibawa jihad menghilang dan kepahlawanan para pejuang dirusak citranya.?
Wahai para petinggi Afghanistan, bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata’ala terhadap diri anda sendiri, negri anda dan rakyat anda. Sungguh akan menjadi jaya bila anda tunduk pada syari’at Allah dan merendam konflik dengan cara-cara yang benar. Jangan sia-siakan harapan umat yang digantungkan dipundak anda. Jangan menambah derita dan kesedihan umat dengan pertikaian anda. Mengapa tangan-tangan jahil mendapat kesempatan untuk mengobok-obok negri anda dan mengobarkan api pertikaian di antara anda sekalian ?! Dengarkalah suara akal dan kebenaran. Lindungilah Negara dan penduduknya dari kerusakan dan kehancuran.
Sesungguhnya kami khawatir seruan-seruan yang dikumandangkan tidak ada gunanya, dan segala upaya ke arah perdamaian dan kesepakatan tidak ada manfaatnya. Namun harapan masih ada di benak kami. Dan semangat bercita-cita membisikkan kepada kami tentang penghentian pertumpahan darah di sana. Kami berharap mudah-mudahan para petinggi Afghanistan mau memenuhi ajakan ke arah perdamaian dan persatuan. Mudah-mudahan mereka mau menyatukan hati mereka di atas akidah tauhid. Semoga mereka mau merapatkan barisan dan menyatukan kata, serta menghindari kepentingan pribadi dan hawa nafsu. Celakalah kepentingan pribadi! Dan persetan dengan kepentingan individu! Bila hal itu menjadi penghalang terwujudnya kepentingan umat dan keselamatan bersama. Masa bodoh dengan kursi dan jabatan! Dan persetan dengan harapan dan gaji! Bila hal itu menyeret Negara dan rakyat ke lembah kenistaan dan kehancuran.
Ayyuhal ikhwah al-muslimun! Kesedihan lain yang menimpa umat Islam masih banyak. Luka-luka yang dideritanya tidak sedikit. Dan berita-berita tentang minoritas muslim tidak bisa ditutup-tutupi oleh penyair berikut ini :
Jazirah ditimpa bencana yang tidak bisa dihibur
Uhud runtuh dan gunung berapi memuntahkan lahar
Punyakah anda berita dari penduduk Andalusia
Karena para musafir telah membawa berita mereka
Hanifiyah putih menangis menahan sedih
Seperti orang yang berpisah dengan kekasih
Mereka mengisi negri yang semakin sepi dari Islam
Dan telah ramai dengan kekufuran
Bahkan menara yang keras pun ikut menangisinya
Dan mimbar kayu pun meratapi nasibnya
Betapa banyak orang yang tertindas meminta tolong kepada kita
Mereka terbunuh dan menjadi tawanan perang
Tetapi tak seorang pun tergetar hatinya
Hati pasti meleleh dan sedih karena hal ini
Bila di dalam hati ada setetes Islam dan iman

Wahai para pemimpin umat Islam! Wahai orang-orang yang dikaruniai jabatan oleh Allah Subhanahu Wata’ala dan diangkatNya sebagai pemimpin di muka bumi untuk melaksanakan keadilan dan memberantas kezhaliman! Bertakwalah kepada Allah. Tolonglah agama Allah dan bantulah rakyat anda untuk menegakkan syari’ah Allah dan dukunglah urusan-urusan yang dialami umat Islam.
Wahai para ulama! Wahai orang-orang yang dipercaya menerima warisan para Nabi! Wahai orang-orang yang terikat perjanjian untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dan tidak menyembunyikan ilmu! Laksanakanlah tugas anda dalam memberikan pengajaran dan pengarahan. Jangan merasa berat hati saat melaksanakan tugas anda. Berbuat baiklah kepada Allah, kitab SuciNya, RasulNya, pemimpin-pemimpin umat dan masyarakat awam.
Wahai para muballigh dan da’i! Satukanlah hati anda pada jalan yang dianut oleh generasi Sahabat yang shalih. Singkirkan fanatisme golongan yang sempit dan kepentingan pribadi. Bantulah para pemimpin kita dalam mewujudkan kebaikan bagi seluruh umat. Sesungguhnya kerjasama antara rakyat dan pemimpin adalah inti kemaslahatan umat. Sedangkan pembangkangan, perpecahan dan keluar dari jama’ah akan menyeret umat kepada bencana dan bahaya besar. Salah satu anugerah yang diberikan Allah Subhanahu Wata’ala kepada negri (Makkah) ini ialah bahwa Allah membuka dada dan mengulurkan tangan pejabat pemerintah maupun ulama untuk mengurus persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat Islam dan berusaha mendamaikan pihak-pihak yang berseteru. Ini bukan hal yang aneh bagi kota Makkah. Karena tempat ini adalah pusat perhatian umat Islam dan tambatan hati mereka. Maka hendaklah umat ini mengulurkan tangan tangannya kepada kota suci ini untuk memudahkan kepentingan-kepentingan umat Islam dan menghindarkan mereka dari kerusakan dan mara bahaya.
Umat Islam harus menelaah kembali tahapan-tahapan kerja, cara pengajaran dan penanaman akidah secara mendasar. Karena kata-kata dan peringatan tidak lagi berguna. Sesungguhnya tanggung jawab untuk memperbaiki kondisi umat dan mengeluarkan mereka dari segala kesulitan berada di pundak seluruh umat Islam. Ini harus dilakukan dalam langkah-langkah yang berkesinambungan dalam segi akidah, ilmu pengetahuan, akal (intelektualitas) dan hikmah (kebijaksanaan dan kearifan). Supaya janji Allah yang tidak pernah meleset dapat diwujudkan oleh umat. Sesungguhnya kita berharap agar musibah-musibah yang menimpa umat Islam hanyalah mendung di musim panas yang akan hilang dalam sekejap. Karena kemenangan adalah milik Islam dan umatnya. Maka tenteramlah hati anda, wahai umat Islam. Sebab hanya dari Allahlah kita dapat mengambil kemenangan dan kejayaan.


وَعَدَ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي اْلأَرْضِ كَمَااسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لاَيُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلاَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa.Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yang fasik. (QS. An-Nuur :55)
Terkadang seseorang terbelenggu kesulitan yang luar biasa
Tetapi dia menemukan jalan keluarnya di sisi Allah
Saat lingkaran kesulitan terikat kuat
Tiba-tiba ikatan itu terbuka
Padahal semula aku mengira tak akan terbuka


بارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ



Khutbah Kedua

Amma ba’du :

Ayyuhal ikhwah fillah! Salah satu dasar yang tidak bisa ditawar ialah bahwa masalah Masjidl Aqsha adalah masalah umat Islam yang mengakar dan insya’allah akan tetap seperti itu sampai hari kiamat. Jadi, tidak ada tawar menawar untuk tempat-tempat suci kita. Dan tidak ada kompromi sedikit pun untuk hal-hal yang mendasar. Masalah Masjidil Aqsha adalah masalah pokok dan terbesar bagi umat Islam. Karena Masjidil Aqsha adalah kiblat pertama kita, tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan tempat Isro’ Nabi kita, ia memiliki kedudukan yang kuat di dalam akar sejarah kita. Dan kini, ia tengah mengalami tragedi yang memilukan hati akibat ulah saudara-saudara kera dan babi, la’natullahi alaihim. Mereka ingin menghancurkan bangunannya, mengubah jati dirinya dan menggantinya dengan apa yang mereka sebut sebagai Haikal. Semoga keinginan mereka tidak tercapai.
Ibadallah! Saudara-saudara Anda di bumi paletina yang tengah berjihad. Mereka sedang bangkit dan bergolak untuk mempertahankan Masjidil Aqsha dan tanah suci. Jadi, umat Islam wajib mendukung perjuangan mereka, dan berpihak kepada mereka dalam melawan orang-orang Yahudi yang jahat. Sehingga Allah Subhanahu Wata’ala berkenan menyejukkan mata kita dengan kemenangan dan kejayaan. Dan itu tidaklah sulit bagi Allah Subhanahu Wata’ala.


اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللهم إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اللهم إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَطِكَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Baca selengkapnya ... Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu

Popular

WUTSQO Galery